VdBackground 02  .jpg

Alasan untuk Tidak Menyenangkan Orang Lain

Print
Created on Thursday, 25 September 2014 Last Updated on Wednesday, 12 September 2018 Written by Phi-D


Menjadi orang yang menyenangkan orang lain terlihat seperti ide yang bagus, tetapi dalam perjalanan jarak jauh, orang-orang seperti ini malahan menuai bencana. Orang-orang yang selalu menyenangkan orang lain tidak mendapatkan penghargaan yang mereka harapkan, mereka tidak tidur di malam hari karena takut membuat orang lain kecewa dan Anda akan merasa sangat buruk karena waktu Anda adalah milik orang lain.


Ada 2 (dua) tipe orang yang selalu menyenangkan orang lain:
1. Orang yang baik dan selalu siap membantu orang-orang lain karena ia sangat yakin bahwa membantu orang lain adalah kewajiban moral.

2. Orang-orang yang berharap diperlakukan dengan cara yang menyenangkan oleh keluarga, teman, kenalan bahkan orang-orang yang tidak dikenal.

Tidak soal Anda berasal dari tipe yang mana, hasilnya tetap sama: Anda tidak pernah berkata, “TIDAK”, Anda tidak pernah punya waktu untuk menikmati hidup Anda karena kehidupan Anda telah dibentuk sesuai dengan apa yang diharapkan orang lain dari Anda.

Susan Newman, penulis buku The Book of No: 250 Ways to Say It – and Mean It and Stop People-Pleasing Forever (Buku untuk Berkata Tidak: 250 Cara untuk Mengatakan Tidak – Dan Betul-betul Melakukannya dan Berhenti Menyenang Orang Lain Selamanya) dan Linda Tillman, psikologi di Atlanta yakin bahwa orang yang menyenangkan orang lain terlihat dari kurangnya rasa percaya diri. Mereka juga yakin bahwa dengan menjadi orang-orang yang membantu orang lain, mereka akan memainkan peran penting dalam kehidupan mereka dan mereka tidak akan keluar dari kelompok itu karena mereka tidak suka hidup sendirian.

Ada banyak alasan kenapa Anda harus mengakhiri ketakutan ini dan berhenti menjadi orang yang menyenangkan orang lain. Salah satunya adalah bahwa Anda akan sangat tertekan dan bisa jadi Anda akan menderita depresi ringan karena Anda menyadari bahwa Anda ternyata tidak sanggup melakukan semua hal yang tadinya Anda janjikan. Bahkan langkah terkecil pun dapat berubah menjadi siksaan jika alasan utama Anda melakukan ini adalah karena Anda mengharapkan timbal-balik. Selain itu berikut ini adalah beberapa alasan lain mengapa Anda harus berhenti terlalu baik kepada semua orang.

Anda punya Pilihan
Jika Anda adalah orang yang benar-benar menyenangkan orang lain yang berharap untuk berhenti mengatakan “Ya” kepada semua  orang, ingatlah bahwa Anda selalu punya satu pilihan. Keluarkan kata “Ya” dari permintaan sistem dunia kerja Anda dan pikirkan beberapa detik lebih lama sebelum Anda menerima sebuah tugas yang tidak Anda sukai dan Anda tidak punya waktu untuk melakukannya.

Jawaban yang Benar adalah “TIDAK”
Setelah Anda sadar bahwa Anda punya satu pilihan, pahami bahwa hanya ada satu cara untuk menghadapi situasi yang tidak nyaman, yaitu dengan mengatakan “TIDAK”. Berhentilah membuat alasan yang akan mengarahkan Anda pada jawaban positif dan tetap ingat fakta bahwa kata-kata negatif lebih sehat untuk hidup Anda saat ini. Mulailah mengatakan “TIDAK” untuk tugas-tugas yang tidak berarti, dan pegang teguh prinsip Anda. Jangan mengatakannya dengan tidak sopan, tetapi katakan bahwa Anda sangat serius dengan kata-kata Anda. Orang tidak akan keberatan mendengar satu kata “tidak” dari Anda, karena mereka tahu bahwa ada orang lain yang akan membantu mereka. Hari ini, orang itu bukanlah Anda!

Prioritas Anda tidak Benar
Satu alasan serius mengapa Anda harus berhenti menjadi seorang yang menyenangkan orang lain adalah karena Anda belum menetapkan prioritas Anda. Newman mengatakan bahwa satu-satunya alasan mengapa Anda memutuskan untuk menyenangkan orang lain adalah karena Anda tidak tahu prioritas Anda. Jawablah pertanyaan ini untuk membantu Anda menetapkan prioritas: Apa yang benar-benar penting untuk saya? Jawaban Anda akan menentukan apa yang Anda mau dan apa yang akan Anda tetapkan menjadi prioritas untuk Anda.

Meskipun Anda tidak selalu menerima apa yang Anda mau, Anda tidak salah sewaktu menetapkan prioritas. Ingatlah untuk selalu bicara dari waktu ke waktu dan biarkan orang tahu bahwa Anda juga memiliki rencana sendiri.

Anda terlalu Cepat Merespon
Newman yakin bahwa satu alasan Anda harus berhenti menyenangkan orang lain adalah karena Anda tidak pernah memiliki waktu untuk memikirkan jawaban Anda. Jika seseorang meminta Anda untuk mengurus sesuatu, jangan langsung merespon permintaan itu tetapi coba pikirkan dulu jawaban dari pertanyaan berikut: Seberapa sulitnya tugas itu nantinya, jika Anda punya waktu dan jika Anda benar-benar mau menerima tugas itu.

Anda selalu Bersedia
Anda adalah orang yang tidak punya akhir minggu, kerja sepanjang waktu dan melewatkan beberapa hari libur, tetapi bukan karena Anda seorang yang gila kerja (workaholic), tetapi Anda adalah orang yang senang menyenangkan orang lain dan tidak mau berkata “tidak” sehingga Anda Berakhir menjadi Orang yang Bekerja Terlalu Banyak

Anda dapat mulai mengatakan bahwa Anda selalu bersedia hanya di jam-jam tertentu. Newman mengatakan ini berarti Anda “membatasi waktu” Anda. Ya, waktu Anda sangat berharga untuk Anda nikmati.

Anda Tidak Pernah Melakukan Apa pun untuk Diri Sendiri
Kapan terakhir kali Anda melakukan sesuatu yang menyenangkan untuk diri Anda sendiri? Jika hal itu Anda lakukan di saat dahulu kala, ini berarti bahwa Anda perlu melakukan sesuatu untuk diri Anda. Misalnya Anda dapat mengubah tampilan Anda, walaupun keluarga Anda tidak setuju dengan penampilan baru Anda; atau Anda menghabiskan waktu untuk berolahraga meskipun itu membuat teman-teman Anda mengeluh karena Anda tidak memiliki waktu lagi untuk mereka; atau Anda dapat menonton film yang Anda suka meski banyak orang tidak menyukai film itu.
Memang sangat baik untuk mempertimbangkan pendapat orang-orang lain, tetapi keyakinan mereka tidak boleh menjadi faktor penentu dalam keputusan-keputusan yang Anda buat.

Anda Tidak Pernah Menang
Anda perlu terus memeriksa diri sehingga Anda dapat membuang pendirian untuk menjadi orang yang suka menyenangkan orang lain. Ingatlah bahwa tujuan utama Anda adalah untuk membuat situasi sama-sama untung, maka walaupun Anda yakin bahwa kepentingan orang lain adalah yang terutama, Anda pun bisa mendapatkan yang Anda mau seraya Anda memenuhi keinginan mereka.

Baca juga artikel: Selalu Menyenangkan Orang Lain itu Tidak Menyenangkan.

Disadur dari: www.21stcenturynews.com.au

Hits: 3304