Artikel Terbaru
Siapa Saya Sebenarnya?
Sewaktu ditanya, siapa nama tetangga Anda, Anda mungkin dapat menjawabnya dengan mudah. Akan tetapi sewaktu ditanya siapa dia sebenarnya? Apa hobinya? Apa makanan kesukaannya? Apa warna kesukaannya? Musik apa yang paling disukainya? Tidak banyak orang yang bisa mengetahuinya dengan mudah. Ini memperlihatkan bahwa siapa seseorang sebenarnya tidak mudah diketahui hanya dengan melihatnya sambil lalu atau dengan melakukan pembicaraan 7 menit? Ya, jika Anda hanya bisa menyebutkan nama seseorang tanpa mengetahui perincian lainnya, ini hanya memberikan petunjuk bahwa Anda hanya TAHU orang itu, tetapi Anda TIDAK MENGENAL-nya.
Memang tidak mudah mengenal siapa sebenarnya seseorang, bahkan orang yang sudah mengenal Anda pun bisa jadi keliru menilai diri Anda sebenarnya. Hal ini disebabkan karena setiap manusia adalah makhluk yang unik (baca juga: Siapa Saya Sebenarnya? (Introvert, Ambivert atau Extrovert)). Terkadang seorang manusia dapat dengan begitu hebatnya mengendalikan suatu keadaan atau kondisi sehingga seseorang tidak tahu karakter dan kepribadian mereka sebenarnya. Karena itu, dibutuhkan waktu yang panjang dan minat yang tulus untuk dapat mengenal seseorang. Namun bagaimana jika ternyata Anda harus mengenal seseorang dalam waktu yang singkat, misalnya untuk kebutuhan perekrutan pegawai?
Sebenarnya cara paling mudah untuk dapat mengenal seseorang dengan baik dan cepat adalah dengan bertanya langsung kepada orang yang ingin Anda kenal. Anda bisa mengajukan berbagai pertanyaan tentang apa saja yang ingin Anda ketahui. Namun, jika Anda mengajukan begitu banyak pertanyaan, Anda bisa membuat orang yang ingin Anda kenal merasa seperti TERDAKWA yang dihakimi dan diinterogasi. Pada akhirnya, Anda bisa jadi tidak mendapatkan jawaban apa-apa karena orang tersebut bisa jadi merasa tidak nyaman dan enggan menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda.
Ada satu cara mudah yang sebenarnya dapat Anda gunakan untuk mengetahui tentang kepribadian seseorang. Misalnya Anda bisa mengajak orang yang ingin Anda kenal ”bermain” dengan menggunakan tes psikologi. Tes ini dapat menggali diri seseorang dengan baik karena memang tes ini berisi berbagai pertanyaan; namun karena pertanyaan itu bukan diajukan oleh Anda, maka orang yang ingin Anda kenal akan merasa sedang ”bermain” bukan diselidiki.
Sebagai contoh, cobalah masuk ke situs www.arealme.com.
Berikut ini adalah beberapa tes yang coba saya lakukan pada tanggal: 29 Des 2014, jam 12 siang, saat kondisi begitu sepi, santai, tenang sambil menikmati makan siang saya.
Tes 1: Tes Usia Mental
Tes ini berasal dari Jepang dan hasil tes ini tidak ada hubungannya dengan tingkat kecerdasan (IQ) Anda.
Lalu pertanyaannya, seberapa penting mental itu? Apa sebenarnya usia mental itu? (baca juga di Apa itu Usia Mental?)
Hasil tes:
Keterangan tes:
Usia Sebenarnya: 35
Usia Mental: 43 (8 tahun lebih tua, padahal kebanyakan orang memiliki usia mental 5 tahun lebih tua)
Taraf Lugu: 48 %
Taraf Dewasa: 50 %
Taraf Kuno: 67 %
Pada tanggal 23 Oktober 2019, saya mencoba ulang tes ini dengan hasil yang hampir mirip.
Coba tes usia mental Anda sendiri di sini.
Baca juga: Ciri-ciri Orang Bermental Kuat
Tes 2: Tes EQ (Emotional Quotient)
Tes ini di desain oleh Prof. Daniel Goleman untuk mengetahui kecerdasan emosional dari seseorang. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan emosi diri sendiri, orang sekitar dan kelompok. Para peneliti EQ berpandangan bahwa EQ lebih penting daripada sekadar kecerdasan kognitif. Goleman membagi kemampuan-kemampuan emosional menjadi lima kemampuan:
1.Kesadaran diri
2.Kontrol diri
3.Kemampuan sosial
4.Empati
5.Motivasi
Goleman berpendapat bahwa tanpa kelima kemampuan ini, orang yang memiliki IQ tinggi akan terhambat dalam kegiatan akademik serta pekerjaan.
Walaupun laku keras di kalangan umum, banyak ilmuwan dan praktisi psikologis yang tetep skeptis pada hasil tes dari kecerdasan emosional; yang paling mereka kritik adalah cara pengujiannya. Akan tetapi untuk sekadar mengetahui seperti apa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam tes EQ, cobalah masuk ke tautan ini.
Hasil tes yang saya coba lakukan adalah: 120, dimana rata-rata memperoleh nilai 90 – 100.
Pada tanggal 23 Oktober 2019, saya mencoba ulang tes ini dengan hasil yang masih sama.
Tes 3: Tes IQ (Intelligence Quotient)
Tes ini digunakan untuk mengetahui kecerdasan akademik seseorang. Menurut laman ini, pertanyaan untuk tes ini telah dipilih secara cermat sehingga membuatnya menjadi tes IQ terbaik selama 2014.
Catatan: Secara teknis, tes IQ berhubungan dengan usia seseorang. Saat usia seseorang masih sangat muda, dalam hal ini diasumsikan Anda berusia 12 tahun atau lebih, skor IQ dapat digunakan sekedar sebagai referensi biasa. Tetapi jika usia Anda sudah lebih besar, tes ini dapat menentukan tingkat kecerdasan seseorang.
Hasil tes IQ saya adalah: 130, dimana rata-rata IQ seseorang adalah 90 – 100.
Memang laman ini meminta untuk tidak membandingkan hasil tes dengan tes IQ on-line lainnya karena soal-soal yang ditanyakan di laman ini tidak mudah. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan beberapa tes IQ yang pernah saya jalankan secara resmi di sekolah, hasilnya memang tidak berbeda.
Saat umur 13 tahun, hasil tes IQ saya adalah 116 (rata-rata cerdas).
Saat umur 16 tahun, hasil tes IQ saya adalah 129 (cerdas).
Saat umur 19 tahun, hasil tes IQ saya adalah 128 (cerdas).
Saat umur 35 tahun, hasil tes IQ saya adalah 130 (cerdas).
Pada tanggal 23 Oktober 2019, saya mencoba ulang tes ini dengan hasil yang semakin meningkat.
Maka jika Anda ingin mencoba tes ini, silakan klik tautan ini.
Tes 4: Tes Kepribadian Kejuruan
Tes ini bertujuan untuk menemukan kecenderungan alami Anda.
Hasil Tes:
Kecenderungan alami saya adalah mentor.
Keterangan hasil berdasarkan tes:
1. Mentor: Membawa terang pada kegelapan.
Anda selalu ingin mencari arti terdalam antara pemikiran Anda, relasi dengan sesama, dan kehidupan materi. Anda mencoba memahami motivasi orang orang dan memiliki ketajaman dalam menilai orang. Anda melakukan segalanya dengan teliti dan setia kepada nilai nilai yang anda percayai. Visi anda adalah untuk menyediakan pelayanan yang lebih baik untuk semua orang. Ketika sedang menyelesaikan tujuannya, Anda tetap berani, tegas dan teratur. Contoh orang dengan kepribadian mentor adalah: Plato (Filsuf).
2. Introvert Tendensi: konsentrasi pada kekuatan psikologi dan perhatian pada apa yang ada dalam diri, dan fokus pada pengalaman diri, pemikiran, ide dan emosi. Lebih suka berpikir secara independen dan membaca.
3. Filsuf: hidup dalam dunia ideal Anda.
Anda seorang Idealis. Anda setia kepada nilai-nilai yang Anda percaya dan orang yang penting dalam hidup Anda. Anda berharap dapat hidup di dunia yang sesuai dengan nilai-nilai Anda. Anda memiliki keingintahuan yang besar akan dunia. Anda selalu dapat menemukan lebih banyak kemungkinan dan mendorong diri dan orang lain untuk membuat ide Anda menjadi nyata. Anda mencoba memahami orang lain dan membantu mereka memaksimalkan potensi mereka. Ketika tidak ada yang menyerang nilai Anda, Anda bersikap fleksibel dan Anda pandai dalam menerima orang lain. Contoh orang yang memiliki kepribadian filsuf adalah: J.K. Rowling (Penulis 'Harry Potter').
Tes 5: Karir yang sesuai untuk Anda.
Tes ini bisa jadi memiliki jawaban yang tidak mudah, karena pilihan-pilihan jawabannya sangat mirip dengan kepribadian Anda, tetapi pilihlah hanya salah satu yang lebih Anda sukai. Tujuan tes ini adalah untuk menemukan jati diri Anda. Tidak ada jawaban yang betul atau salah, jadi tidak perlu memikirkan ekspektasi atasan Anda, teman sekantor, keluarga ataupun teman Anda.
Hasil tes: