VdBackground 01.jpg

Apakah Eksperimen Marshmallow dapat Dipercaya?

Print
Created on Tuesday, 25 August 2015 Last Updated on Wednesday, 16 September 2015 Written by Phi-D


Eksperimen Marshmallow yang telah dilakukan selama 40 tahun membuat eksperimen ini telah dipercaya sebagai penelitian yang telah begitu baik mengingatkan orang-orang untuk menguasai diri, menahan berbagai kesenangan dan keberhasilan instan, memiliki tekad yang kuat, tabah, dan tidak mudah menyerah (baca apa itu eksperimen Marshmallow di artikel: Karakter WAJIB untuk Mencapai Sukses). Banyak mentor menggunakan hasil eksperimen ini untuk mengingatkan orang-orang yang dididiknya untuk terus berusaha keras melawan berbagai rintangan yang menghambat. Bahkan perusahaan-perusahaan investasi telah menggunakan eksperimen Marshmallow untuk mendorong perencanaan pensiun, entah itu pensiun karena usia lanjut atau pun "pensiun" karena membuka usaha.

Eksperimen yang mulai dilakukan sekitar awal tahun 1960-an ini memberikan laporan bahwa anak-anak yang dapat menguasai diri dengan menahan keinginan yang besar untuk memakan permen Marshmallow pertama sehingga mendapatkan hadiah berupa permen tambahan, adalah orang-orang dengan karakter yang kuat sehingga dapat menuai sukses di masa depan.

Meski pun penelitinya begitu teliti dengan mengambil rentang waktu yang relatif panjang, yaitu 40 tahun, akan tetapi penelitian yang dilakukan Mischel dan timnya masih diragukan keakuratannya. Mengapa? Ada beberapa orang yang menganggap bahwa data yang digunakan Mischel dan timnya terlalu sedikit dan homogen. Jumlah anak-anak yang diteliti hanya menggunakan satu kelas, di satu sekolah, dan usia anak-anak itu relatif sama, yaitu sekitar 4 sampai 5 tahun.

Mischel membuat pembelaan untuk hal ini. Ia dan timnya memang mengambil anak-anak sebagai bahan penelitiannya karena anak-anak di usia 4 tahun PALING MUDAH tersimpangkan perhatiannya. Keberhasilan ANAK-ANAK untuk menahan diri dan menunda kesenangan sesaat memperlihatkan bahwa karakter penguasaan diri sebenarnya dimiliki SEMUA manusia secara alami, entah masalah yang dihadapinya itu sulit atau sederhana. Sebenarnya penelitian ini bukan tentang permen Marshamallow, tetapi mengenai situasi yang harus ditahan untuk menggapai KEBERHASILAN, dimana selalu ada saja hal-hal yang dapat mempengaruhi pikiran untuk membuat pilihan menuju keberhasilan.

Keberhasilan hanya sedikit anak yang berhasil menahan diri dan sukses di masa depan mendatangkan kritik lainnya lagi terhadap penelitian dari Mischel dan timnya. Ada yang berpendapat bahwa anak-anak yang berhasil ini memang mempunyai takdir yang bagus atau mereka memang dibesarkan dalam keluarga yang aman dan stabil, dimana setiap anggota keluarganya dapat dipercaya. Sebenarnya, Mischel dan timnya juga telah meneliti anak-anak dari keluarga yang hidup dalam lingkungan yang miskin dengan tingkat stres yang tinggi, dan ia pun mendapatkan fenomena yang sama. Memang saat anak-anak tidak memakan permen Marshmallow tersebut, ada dua kemungkinan: (1) Anak-anak itu ingin menyenangkan orang yang meminta mereka tidak memakan permen. (2) Anak-anak itu memang memiliki karakter alami berupa tekad yang kuat.

Ya, apa pun tanggapan mereka terhadap apa yang diminta, CARA mereka menanggapi permintaan dan hadiah yang akan mereka terima dapat menjadi dasar untuk menguji semua orang dewasa, terutama yang menghadapi emosi yang sulit yang tidak mudah dilupakan. Penelitian ini juga dapat digunakan untuk melihat bagaimana para orang dewasa dapat menguasai keterampilan yang juga digunakan oleh anak-anak kecil untuk mengalihkan perhatian dari permen Marshmallow yang menggiurkan yang ada di depan mereka. Jadi, dari penelitian ini, orang-orang dewasa dapat belajar bahwa adalah MUNGKIN untuk menghadapi berbagai tantangan dalam hidup setiap hari dengan membuat pengendalian diri dan manahan diri, seperti mengendalikan diri untuk berhenti merokok.

Sebenarnya penguasaan diri itu seperti otot, Anda dapat memilih untuk membuatnya tegang atau lentur. Jadi, Anda pun dapat memilih untuk menguasai diri pada situasi tertentu, atau Anda dapat lepas kendali. Pada umumnya, saat seseorang berada di tengah kepenatan setelah menghadapi berbagai tantangan dan bekerja dengan sangat lelah, sangatlah mudah untuk lepas kendali dan sangat sulit untuk menahan atau menguasai diri. Ya, sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana Anda akan mengatur diri sendiri dan mengendalikan diri dengan berbagai cara untuk membuat kehidupan Anda menjadi lebih baik.

(baca juga artikel: Kejar Impian Anda dengan “Strategi Seinfeld”).

Disadur dari berbagai sumber.

Hits: 3067