VdBackground 02  .jpg

Harga yang Harus Dibayar untuk Segalanya

Print
Created on Wednesday, 12 February 2014 Last Updated on Saturday, 22 June 2019 Written by Phi-D


Banyak orang mengatakan bahwa uang adalah hal yang paling berharga dalam kehidupan. Banyak orang mau mengorbankan apa pun untuk mendapatkan uang. Lalu, berapa banyak yang akan dikorbankan orang untuk mendapatkan uang dengan nilai Rp 100,-?
 
Apakah uang dengan nilai Rp 100,-  sangat berharga di mata Anda? Hari ini Anda akan memahami makna kata “HARGA”.

Harry Browne mengatakan sebuah pepatah ini:
Everything you want in life has a price connected to it. There’s a price to pay if you want to make things better, a price to pay just for leaving things as they are, a price for everything (Apa pun yang Anda inginkan di hidup ini memiliki harga yang harus dibayar. Ada harga yang harus Anda bayar untuk membuat keadaan yang buruk menjadi lebih baik, harga yang harus dibayar untuk membiarkan keadaan yang buruk begitu saja, suatu HARGA yang harus dibayar untuk segala sesuatunya.”

Seorang anak laki-laki yang berusia 10 tahun memutuskan untuk bermain gitar. Ia meminta orangtuanya membelikan sebuah gitar yang baru. Orang tuanya berpikir selama beberapa waktu, kemudian ia memanggil si anak dan mengatakan bahwa mereka setuju membelikan sebuah gitar asalkan si anak juga setuju untuk didaftarkan ke kursus gitar dan berjanji untuk berlatih gitar setiap hari.
Dari kisah di atas, terlihat bahwa si anak memiliki orang tua yang baik. Mereka setuju memfasilitasi keinginan si anak dengan memberikan pilihan yang terbaik pada si anak, akan tetapi si anak-lah yang HARUS membuat keputusan apakah ia jadi bermain gitar atau tidak (baca juga: Hargai Apa yang Kita Miliki).

Sebuah pepatah lain dari Cesare Pavese mengatakan:
Every luxury must be paid for, and everything is a luxury, starting with being in the world (Setiap kemewahan harus dibayar dengan sebuah harga, dan setiap hal adalah kemewahan, bahkan berada di dunia ini adalah sesuatu yang mewah).”

Kembali ke kisah si anak laki-laki. Setelah mendengarkan prasarat yang diberikan orang tuanya, ia memikirkan kembali keinginannya untuk meminta sebuah gitar baru dan memainkannya.  Akhirnya, si anak laki-laki ini memutuskan untuk tidak belajar bermain gitar. Kenapa? Anak ini memang suka bermain gitar, tetapi ia tidak mau menukar waktu bermain dengan teman-temannya dengan waktu untuk kursus gitarnya. Di matanya, HARGA “waktu bermain dan bersenang-senang” jauh lebih bernilai dibandingkan belajar bermain gitar (baca juga: Mengapa Anda Suka Membuat Alasan untuk Membenarkan Diri?).

Sekarang coba bayangkan situasi lain yang terjadi jika si anak laki-laki setuju untuk membayar HARGA dari sebuah kursus gitar. Si anak harus mengorbankan waktu bermainnya, ia harus mengerahkan upaya untuk belajar, belajar dan belajar lagi, suatu HARGA yang tidak murah. Namun seraya waktu berlalu, ia menjadi pintar dan lihai bermain gitar. Kemahirannya bermain gitar kemudian dilirik oleh grup band musik terkenal dan ia diminta untuk mengiringi berbagai konser musik. Ia menghasilkan banyak uang dari sana, berpesta bersama orang-orang terkenal, menginap di hotel-hotel terbaik di dunia, tidak perlu membersihkan rumahnya sendiri ataupun memasak makanannya sendiri. Suatu HARGA yang bernilai yang diperolehnya karena mengorbankan suatu HARGA di awal.

Ya, ada HARGA YANG HARUS DIBAYAR UNTUK SEGALANYA. Anda membayar HARGA itu dengan waktu, kebebasan, uang, kepercayaan, kedamaian pikiran, kesehatan, hubungan dengan orang lain, privasi, kerja keras bahkan air mata.
Anda harus membayar untuk setiap pilihan yang Anda buat dalam hidup Anda. Dan Anda dapat membayar pilihan-pilihan yang tidak Anda buat (seperti bencana alam, kecelakaan, dicopet dan sebagainya), dan Anda membayar hal-hal yang Anda pilih untuk tidak Anda lakukan (seperti belajar hal-hal baru, menabung, mendapatkan pendidikan dan sebagainya).

Maka tepat jika Raymond Holliwell mengatakan pepatah ini:
No matter what we want of life we have to give up something in order to get it (Apa pun yang kita inginkan di kehidupan ini, kita harus menukarnya dengan sesuatu untuk mendapatkannya).”

Banyak orang yang sukses di dunia ini mulanya harus menghadapi banyak penolakan atau berulang kali berjuang mengatasi berbagai kegagalan (baca juga: Jika Anda Hanya Memiliki 0.01% Kesempatan untuk Berhasil). Tidak seorang pun pernah sukses dalam satu malam. Ya, tidak ada yang bisa meraih sukses dalam satu malam.
Pernahkah Anda memperhatikan kehidupan glamor para aktor dan aktris ternama? Gaya hidup mereka yang luar biasa ini selalu membuat setiap orang terkagum-kagum. Akan tetapi, pernahkah Anda menghitung  HARGA yang harus mereka bayar? Untuk memainkan peran dalam sebuah film, seorang aktor ataupun aktris dituntut untuk mempersiapkan diri. Ini berarti mereka harus menghafal skenario film sampai tengah malam, bahkan ada aktor yang harus pindah selama 3 bulan, jauh dari keluarganya sehingga ia dapat benar-benar menjiwai perannya. Mereka juga seringkali kurang tidur karena syuting sampai larut malam. HARGA yang harus dibayar mahal.

Bagaimana dengan penyanyi? Penghasilan mereka sungguh luar biasa, dan mereka membayar HARGA itu dengan Waktu mereka. Mereka mengorbankan banyak waktu untuk latihan. Jika mereka tur konser musik, mereka mengorbankan waktu bersama keluarga dan teman, ataupun waktu bersantai-santai di rumah mereka yang nyaman.
Aktor, aktris dan penyanyi yang sangat tenar pun membayar suatu HARGA mahal yang lainnya, yaitu Privasi. Mereka bahkan harus menyamar hanya untuk bisa berbelanja ke toko. Mereka sering di foto pada saat mereka sangat tidak ingin difoto. Mereka harus mendengar banyak rumor yang menyakitkan tentang mereka. Semua rahasia tentang mereka disiarkan di televisi, radio ataupun internet.

Istri seorang aktor ternama bahkan membayar suatu HARGA. Ia mengatakan bahwa ia memutuskan untuk menutup mata melihat perselingkuhan suaminya karena ia tidak rela meninggalkan gaya hidupnya yang sekarang. Ia mengatakan bahwa ia sangat suka berbelanja dan tidak ingin kehilangan hobi ini.

Sekarang pikirkan kembali kehidupan Anda. Berapa harga yang telah Anda bayar untuk mendapatkan kehidupan Anda yang sekarang ini?
Apakah Anda hanya rela membayar HARGA senilai Rp 100,- untuk kehidupan Anda? Atau apakah Anda MAU MEMBAYAR HARGA yang MAHAL untuk mendapatkan yang Anda inginkan?

Seperti kata-kata Harry Browne di awal, ada HARGA yang harus dibayar untuk segala hal. Ada HARGA yang harus dibayar di awal, ada HARGA yang harus dibayar di akhir. Apakah Anda ingin membiarkan saja keadaan yang buruk, mengabaikan masalah, menyepelekan keadaan? Atau apakah Anda ingin membayar suatu HARGA di awal untuk mengubah keadaan yang  buruk menjadi lebih baik? (Baca juga: Jangan Menyerah Sekarang)
Pilihannya ada di tangan Anda.

Aza-aza FIGHTING.

Referensi: Everything has a Price to Pay on lifelessons4u.wordpress.com.
Sumber gambar:   www.uang-kuno.com

Hits: 5793